Dotsemarang

Setelah tahun lalu membawa rental power bank dari startup ReCharge yang berada di salah satu mal Yogyakarta di blog dotsemarang, kali ini kami menemukan rental lainnya yang ada di bandara. Rasanya baru kali ini kami melihatnya. Ubox, pernah dengar brand ini? Akhir bulan Maret kemarin saat sedang berada di bandar udara Internasional Yogyakarta (YIA), kami melihat rental power bank ini di gedung kedatangan. Posisinya yang dekat dengan pintu toilet juga memudahkan mata setiap orang melihatnya. Ubox? Saat kami telusuri di google, Ubox merupakan brand dari PT Indo Karya Mandiri yang namanya banyak diberitakan tahun 2023 saat kami searching. Karena kami menulis ini tidak dalam rangka kerja sama atau dibayar, kami tidak ingin mengulasnya lebih jauh. Setidanya, kamu yang datang menggunakan penerbangan rute dari bandar Jogja bisa mengetahui informasi ini. Kami tidak tahu apakah ada juga di terminal keberangkatan. Gambar yang kami ambil ini ada di gedung kedatangan atau area penjemputan. Cara m

Begini kalau sudah lama tidak pernah pergi-pergi dan tahu-tahu harus check-in mandiri di mesin yang mirip ATM di sana (gambar). Meski penerapan ini sudah dilakukan sejak lama, kami baru mengalaminya bulan Maret kemarin. Entah sejak kapan mesin self check-in itu ada di bandara Ahmad Yani Semarang. Kami yang awalnya mendatangi konter checkin , oleh petugas di sana, disarankan untuk langsung checkin di mesin untuk mendapatkan boarding pass. Kata petugas, apabila bawaan penumpang tidak ada yang ditaruh dibagasi lain kali bisa langsung ke mesin tersebut. Konter sekarang lebih fokus ke penumpang yang membawa barang yang ditaruh di bagasi. Mesin checkin Mesin tersebut ada di depan konter. Penggunaannya juga cukup mudah untuk kami yang pernah menggunakannya. Ini mirip dengan proses chekcin Kereta Api kami pikir. Antriannya juga tidak panjang saat kami tiba di depan mesin checkin. Itu karena prosesnya juga cepat. Setelah berdiri di depan layar mesin, kita hanya perlu pilih maskapai. Lalu, masu

Membacanya terdengar keren, ya. Apalagi Kota Semarang termasuk dalam jalur rempah yang akhirnya dibuatkan wadah dalam bentuk acara. Tapi, maaf. Halaman ini tidak akan menulis begitu detail sejarahnya. Kami membawa beberapa gambar saja untuk langsung bercerita kepadamu. Mari mundur ke belakang, akhir tahun 2023. Bila kamu mengikuti kami di blog, tentu masih ingat dengan artikel yang kami tulis tentang ' Jalur Rempah Tour 2023 '. Titik pusat acaranya ada di Kota Lama, tepatnya di gedung Oudetrap yang berada di sekitar Taman Srigunting. Nah, gambar-gambar ini diambil dari dalam ruangannya yang saat itu terbuka untuk umum acaranya. Konsep ruangan Di dalam gedung Oudetrap ada satu ruangan besar di dalamnya. Di ruangan tersebut sudah dikonsep dengan menarik yang menampilkan bagaimana memvisualisasikan rempah-rempah yang bisa dilihat dari dekat oleh pengunjung. Bahkan, bisa memegang langsung asli rempah yang turut dihadirkan di dalam ruangan tersebut. Yang menarik, tentu bagaimana cer

Meski sama-sama juga membuat konten, keduanya tetaplah berbeda. Halaman ini terinspirasi dari kiriman email berlangganan yang berasal dari Neal Schaffer. Kami rasa ini perlu diangkat ke blog dotsemarang yang belum sama sekali menulis hal ini. Istilah content creator atau pembuat konten mungkin sudah sangat familiar di telinga kita. Rasanya semua orang sekarang ingin menjadi atau disebut sebagai pembuat konten. Khususnya generasi muda yang ujung-ujungnya tentang menghasilkan pendapatan dari apa yang mereka kerjakan. Dalam kiriman email yang kami terima kemarin (27/4), Neal yang kami kenal sebagai seorang pemasar digital mengirimkan artikel terbarunya yang berjudul 'Cara Menjadi pembuat Konten'. Tentu, itu dalam bahasa Inggris. Saat kami baca, mendadak saja kami terinspirasi karenanya. Apa perbedaan antara pembuat konten dan influencer? Jika kamu tertarik membaca artikel aslinya yang super panjang, nanti bisa dilihat di bawah link-nya. Kami tidak pelit untuk berbagi, apalagi it

Masih lanjutan dari halaman sebelumnya yang sayang apabila tidak kami bagikan. Apalagi kami dalam suasana bahagia saat mengingat kembali acara pernikahan yang dilangsungkan di sana. Sudah punya ide konsep pernikahan? Pagi hari ini (28/4), saat kami melintas di lingkungan tempat tinggal kami , sebuah tenda sedang dipasang di sekitar gang sebuah perkampungan. Mendadak saja kami mengingat acara yang minggu lalu kami hadiri di Gama Candi Resto BSB City . Garden Wedding Kami sangat jarang membicarakan, maksudnya menulis , tema pernikahan di blog dotsemarang meski acara wedding di Kota Semarang rutin digelar di mal-mal tiap beberapa bulan sekali. Namun kali ini berbeda ketika pengalaman kami secara langsung bisa dirasakan dan berbagi lewat halaman ini. Wedding Venue? Begitu rupanya konsep ini disebut. Bila baca penjelasannya yang dibuat AI Google, garden wedding adalah pesta pernikahan yang berlangsung di luar penikahan. Tempat yang digunakan biasa di taman atau area terbuka. Jadi, bisa saj

Kota Semarang masih terlalu banyak kawasannya yang belum kami eksplore. Makanya tidak heran, kawasan Bukit Semarang Baru atau BSB memiliki hal-hal menarik yang tidak terpantau oleh kami. Terbaru, kami baru saja mengunjungi salah satu tempat makan yang punya venue buat pernikahan bertema taman. Sabtu kemarin (20/4), kami hadir di Gama Candi Resto BSB yang beralamat jalan West CBD 1 nomor 3, Pesantren, Kecamatan Mijen Kota Semarang. Kali ini tidak dalam rangka makan-makan, melainkan menghadiri undangan pernikahan salah satu kerabat di sana. Kami terkesan dengan suasana tempatnya yang begitu kental lingkungannya. Tidak heran, mereka punya fasilitas penyewaan tempat acara pernikahan. Buka sejak tahun 2018 Saat kami memasuki kawasan BSB City, salah satu pihak keluarga yang mengikuti kami dalam satu kendaraan menyebut jika BSB City ini mirip dengan Bumi Serpong Damai atau BSD City. Karena kami tidak pernah ke BSD City, kami hanya mengangguk saja. Mengingat keduanya berbeda dari sisi pengemba